Anda sedang menangkarkan kenari?
Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski
jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada
beberapa tips untuk Anda yang Om Kicau serap dari sejumlah penangkaran burung, terutama penangkaran Mas Kuwat di kawasan Klewer Sukoharjo.
Syaratnya utamanya mudah, yakni selain
kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan
pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.
Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari
1. Tidak pernah mencampur jantan betina
dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan
pernah dicampur dalam satu sangkar.
2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor
dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat
bengkak memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses
mengawinkan baru dimulai.
3. Jika kondisi sudah seperti yang saya
sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari setelah kita selesai
bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke sangkar kenari betina.
4. Jika setelah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke sangkar jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.
5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.
6. Biarkan jantan dan betina kenari
berduaan sampai sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi
2-3 kali perkawinan atau lebih.
7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.
8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3
hari berikutnya. Nah, setelah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari
jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan
mengerami sendiri telur-telurnya.
Tips dan info lain:
1. Jika kita mengawinkan kenari jantan
dan betina pada pagi hari, maka setelah sekitar 6 jam atau sore harinya,
si jantan bisa untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses
sama dengan tips yang saya sebutkan di atas.
2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor
merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak
juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau
telor-telor kenari tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita
perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi”
dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu
bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).
Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam
keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan
proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi
semua jenis burung.
3. Jika burung-burung kenari anakan kita
gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan
tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya
mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)
Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu
kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung
tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal);
bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak
burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung
tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset,
tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran
bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas
tinggi; kematian embrio rendah.
Sumber : Om Kicau
0 komentar:
Posting Komentar