Akhir-akhir ini di sejumlah pasar burung banyak dijual burung-burung perkawinan silang, misalnya blacksang. Ah, salah tulis nih, pasti maksudnya blacken: persilangan antara blackthroat dan kenari.
Kalau blacken, tentu sobat-sobat kicaumania sudah mengenalnya.
Blacksang merupakan persilangan antara blackthroat jantan dan sanger
betina, atau bisa juga sebaliknya. Anakan (F1) hasil silangan inilah
yang disebut blacksang, yang rata-rata mewarisi 60% karakter suara
blackthroat (speed dan lagu), serta 40% karakter sanger, terutama fisik (bodi, warna) dan suara kristal dengan tembakan khas sanger.
Jika sejak piyik dimaster dengan suara indukannya, blacksang akan
memiliki suara yang lebih dahsyat, yaitu suara ngerol dan cengkok khas
blackthroat, dengan speed rapat dan suara kristal khas sanger. Inilah yang selama ini dicari-cari para penggemar blackthroat dan sanger.
Pemasteran sejak piyik bisa dilakukan dengan memutarkan suara dari
mp3 atau media lainnya, untuk memancing induknya berkicau, atau bisa
juga memutarkan suara burung dari mp3 dengan volume sedang dan tidak
mengganggu proses perawatan piyik oleh induknya.
Karakter blackthroat dan sanger
Di Indonesia, blackthroat (BT)
atau yellow-rumped canary terdiri atas dua jenis, yaitu BT berwarna
cokelat (postur tubuh lebih besar) dan BT berwarna putih kelabu dengan
ukuran tubuh lebih kecil. Jenis yang disukai umumnya BT putih kelabu,
karena lebih bersih dan bentuk tubuhnya lebih proporsional.
Sedangkan sanger atau edel sanger memiliki kemiripan dengan
blackthroat, dengan warna dasar abu-abu. Panjang tubuh sanger umumnya 10
– 12 cm, sedangkan BT sekitar 12 – 15 cm.
—
Perbedaan lain bisa dilihat pada bagian atas ekornya. Pada
blackthroat terdapat warna kuning mencolok. Sedangkan pada sanger
warnanya putih bersih, seperti kapas atau warna putih di bagian atas
ekor burung murai batu.
Penjodohan dan Penangkaran
Sebelum dimulai penjodohan, terlebih dahulu kita harus mengetahui
jenis kelamin dari masing-masing burung yang di miliki. Sebagai panduan,
berikut ini ciri-ciri blackthroat jantan :
- Badan tegap, dengan panjang sekitar 12 cm. Betina hampir sama, tetapi cenderung berpostur bulat.
- Memiliki warna hitam pekat di tenggorokannya, sedangkan betina agak samar.
- Kepala besar, cenderung lonjong. Betina berkepala kecil dan bulat.
- Memiliki vent (kloaka) yang menonjol keluar, dan ada tonjolan sebesar biji kacang hijau dengan bulu rawis. Pada BT betina, kloaka datar dan hanya ada lubang untuk keluar kotoran.
- Paruh tebal (paruh betina tipis).
- Suaranya nyaring, ngerol dan lagu variatif. Burung betina bersuara kecil, lagu monoton.
- Leher jenjang. Sedangkan BT betina berleher pendek.
Untuk membedakan jenis kelamin sanger sangat sulit dilakukan, kecuali
mendengarkan suaranya. Sebab sanger betina bersuara monoton dan pendek /
putus-putus.
Setelah mendapatkan sepasang dari burung ini, proses penjodohan
dimulai dengan cara yang sama seperti kita menjodohkan burung kenari.
Tempelkan kedua sangkar selama beberapa hari sampai burung betina
tertarik dan menunjukan perilaku ingin dikawini. Setelah itu, barulah
disatukan dalam kandang penangkaran.
—
Bahan sarang bisa menggunakan serat / sabut kelapa yang halus, atau
serat nanas yang banyak dijual di toko burung. Untuk memudahkan burung
menyusun sarang, maka serat nanas yang baru dibeli (biasanya beukuran
panjang) kita potong terlebih dulu dengan panjang sekitar 4 – 5 cm, lalu
diletakkan dalam wadah sarang (bisa menggunakan batok kelapa atau wadah
sarang dari rotan / plastik ) .
Tidak ada batasan mengenai ukuran kandang penangkaran, bisa juga
menggunakan sangkar gantung. Yang terpenting kalau burung sudah
berjodoh, pastikan suasananya tenang, nyaman, dan aman. Berikan pakan
yang mengandung gizi seperti sayuran hijau, egg food, biji-bijian, dan
buah-buahan. Kebersihan kandang dan air minum harus selalu dijaga.
Usahakan kandang memperoleh sinar matahari yang cukup.
Perawatan anakan blacksang
—
Setelah induk bertelur dan merawat piyikan, saat itulah kita bisa
memberikan latihan dengan membiarkan induknya berkicau. Untuk memancing
induk jantan berkicau, Anda bisa memutarkan suara dari media mp3 atau CD
ataupun dengan burung sejenis yang ditempatkan di dekat kandang.
Meski terlihat diam saja, piyikan blacksang sebenarnya sedang
mempelajari suara induknya. Karena itulah, suara induk jantan akan lebih
cepat masuk dan terekam dalam memorinya ketimbang suara dari mp3
ataupun burung lainnya.
Setelah piyikan mampu keluar dari sarangnya, pemasteran bisa
dilakukan dengan cara memutarkan suara burung lain untuk menambah
variasi dari kicauannya. Dengan memberikan pelatihan / pemasteran secara
terus-menerus setiap hari, nantinya akan bisa didapatkan blacksang yang
memiliki suara dengan karakter dan lagu yang baik dan berkualitas.
Sumber : Om Kicau
0 komentar:
Posting Komentar