Selasa, 29 Juni 2010

Branjangan


Burung branjangan (mirafra) adalah salah satu jenis burung ocehan klasik yang kicauannya sudah tidak perlu diragukan lagi, branjangan sendiri biasa hidup di tempat - tempat yang bermandikan terik matahari, khususnya di indonesia branjangan sering kita jumpai di area persawahan di desa-desa yang masih perawan, karena (real)nya sekarang branjangan sudah termasuk burung langka dan populasinya di alam bebas semakin lama semakin menurun bahkan mendekati punah dengan seringnya pemburu-pemburu burung ocehan yang lupa untuk melestarikannya.

Branjangan juga termasuk salah satu burung ocehan yang sangat susah untuk berbunyi jika kita merawatnya kurang pas..sedikit coretan dari saya dan siapa tahun bisa menjadi bahan pertimbangan bila anda ingin memelihara branjangan dirumah.

Perawatan standar (resep om duto)untuk burung baru, ya dijinakkan dulu.
Untuk yang burung dari Banjarnegara, rawat saja spt biasa karena burung itu masih stress/takut lingkungan baru. Perawatan:
1. Selalu ganti bubukan bata di dasar sangkar dengan yang baru setelah sekitar 7-15 hari. Jangan sampai kebanyakan kotoran. Usahakan untuk batu batanya, cari yang lunak. Hancurkan, saring (kalau tidak disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung). Bisa jugta menggunakan debu (tanah yang bersih yang dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring). Untuk bubukan bata ini, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur BirdMineral (Referensinya baca di sini).
2. Semprot dg sprayer (semprot embun) di pagi hari tetapi tidak perlu jadi basah kuyup.
3. Tebar kroto sejumput di dasar sangkar.
4. Kompliti pakan (biji2an, bisa diberi pakan kenari yang terdiri dari berbagai macam biji2an itu) dan air.
5. Jemur sampai sekitar pukul 11.
6. Sore hari, beri dua ekor jangkrik kecil.
7. Letakkan di tempat terang di malam hari.

tambahan
1. Jangan terlalu dekat lampu karena bisa menyebabkan silau untuk burungnya (dipercaya bisa menyebabkan katarak).
2. Bubukan bata ditebar (tebal sekitar 2 cm merata) di dasar kandang.
3. Jangan terbiasa diberi ulat hongkong. Ganti saja dg jangkrik kecil 2/2 pagi siang/sore. Nggak perlu diberi voer, bikin gemuk. Kroto saja rutin meski hanya setengah sendok teh sehari di pagi/siang hari.

Semoga bermanfaat dan tetap lestarikan alam.

ads

Ditulis Oleh : Arkenzy Hari: 20.10 Kategori:

0 komentar: